IKLAN KPU

Apakah Anak Anda Memiliki Bakat di Bidang Seni? Cek di Sini



Trotoarnews.co.id - Mengenali bakat anak sejak dini sangat diperlukan oleh orang tua untuk mengarahkan ke mana arah pendidikan si anak. Tentunya, apabila arah pendidikannya pas, maka si bakat si anak akan bertumbuh seiring minat. Ada banyak kasus orang tua yang "salah" mengenali kemampuan anak sehingga mengarahkan anaknya ke arah yang salah.

Apa beda bakat dengan minat? Bakat menurut beberapa psikolog, tentunya akan membantu seorang anak untuk menguasai sesuatu tanpa harus bekerja atau berusaha terlampau keras. Anak yang berbakat menyanyi, tentunya akan akan lebih cepat mengenali nada dengan tajam, ketimbang anak yang tidak berbakat. Anak yang tidak berbakat bernyanyi tentu saja bisa saja akhirnya mampu bernyanyi dengan baik sebagaimana anak yang berbakat. Hanya saja, usahanya lebih keras. Begitu juga anak yang berbakat melukis. Otaknya mampu mengenali dan menciptakan komposisi warna dengan lebih baik dan menarik. Ketimbang anak yang tidak berbakat, tentunya memerlukan usaha jauh lebih keras untuk mendapatkan hasil yang sama.


Sedangkan minat, tentunya perlu ditumbuhkan atau mungkin hadir sendiri dari seorang anak. Anak yang berbakat  bisa saja kalah dengan anak yang tidak berbakat, apabila anak yang berbakat tersebut tidak berminat, sedangkan anak yang tidak berbakat memiliki minat yang tinggi. Anak yang berbakat sekaligus berminat tentunya akan menjadikan bakat anak akan terasah optimal.

Bila minat yang ditumbuhkan orang tua salah sasaran, akan hadir seorang anak yang memiliki minat berbeda dengan bakatnya. Hasilnya, bakatnya tidak terasah maksimal, sedangkan bidang sesuai dengan minatnya juga tidak begitu terasah optimal. Bila dianalogikan, seekor ikan akan dengan mudah bila diarahkan berenang. Seekor monyet akan lebih mudah diarahkan memanjat. Tapi, akan sulit mengarahkan ikan yang berminat untuk memanjat, dan monyet yang berminat berenang, bukan? Oleh karena itu, sangat penting untuk orang tua mengenali bakat anaknya sedari dini, agar dapat mudah mengarahkan minatnya.

Bagaimana Mengetahui Bakat Seni Anak?


Pertama, Anda bisa mencoba mengajak anak Anda ke tempat-tempat seni, seperti pementasan teater, pameran lukisan, konser musik, dan sebagainya. Lihat bagaimana ketertarikan anak di tempat-tempat tersebut. Tentunya, apabila Anda mendapatkan anak menyukai salah satunya, atau mungkin semuanya, terus lakukan observasi rutin. Agar, Anda nantinya dapat memastikan bahwa anak Anda memang berbakat di bidang seni.

Jangan memaksa anak adalah poin penting. Meski Anda akhirnya menemukan bahwa anak Anda berbakat di bidang musik, misalnya. Setelah menonton konser musik, anak Anda dengan cepat dapat menirukan lagu dengan nada yang cukup tepat di usia yang masih kecil. Setelah observasi rutin, Anda memang menemukan bahwa bakat anak Anda di bidang musik, misalnya. Namun, setelah itu Anda memaksa anak Anda untuk terus latihan. Bisa jadi, minat anak Anda akan jauh berkurang dan turun. Bila minatnya turun, tentunya bakatnya jadi tidak berkembang. Jadinya, pemaksaan akan berakhir sesuatu yang negatif.

Asah bakatnya pelan-pelan. Mencoret dinding bukan termasuk vandalisme, apalagi Anda bisa melihat anak Anda mencampurkan warna dan membuat komposisi warna. Bermain musik atau bernyanyi juga bisa diarahkan. Begitu juga bakat berbicara, bermain peran dan sebagainya. Asah pelan-pelan sejak dini, sehingga minatnya tumbuh berbarengan dengan tumbuhnya bakat.

Penulis: Adhy Pratama Irianto
Editor: Adhy Pratama Irianto


Powered by Blogger.