IKLAN KPU

Isu Pengangkatan Langsung Honorer Jadi ASN itu HOAX

(foto:ilustrasi)
TrotoarNews – Belakangan ini, kabar yang berkembang ditengah-tengah masyarakat yang diperoleh dari media sosial dan elektronik, terkait pengangkatan tenaga honorer jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) ditahun 2018 ini sepenuhnya tidak benar. Hal itu dibantah keras oleh Khirdes Lapendo Pasju, S.STP selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Rejang Lebong.
(Kepala BKPSDM Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju, S.STP)
Saat ditemui TrotoarNews Sabtu (28/07/2018) Khirdes mengungkapkan, pihaknya telah berkordinasi dengan pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (KEMENPAN-RB), dan Badan Kepegawaian Negara (BKN), bahwasannya tidak ada pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN, itu merupakan berita HOAX.

“Dan dari hasil konfirmasi kita dengan pihak Kementerian terkait, dalam hal ini KEMENPAN RB dan BKN, bahwas tidak ada pengangkatan langsung tenaga honorer menjadi ASN ditahun 2018 ini seperti yang disebutkan pada banyak pemberitaan. Berita tersebut HOAX, yang sengaja dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, untuk memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan,” jelas Khirdes.

Oleh karena itu, Khirdes menghimbau kepada seluruh masyarakat Rejang Lebong, agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang didapat dan cobalah untuk mengkonfirmasi berita maupun informasi yang didapat kepada pihak terkait. “Kami himbau kepada seluruh masyarakat, untuk lebih berhati-hati bila menerima informasi tersebut. Cobalah untuk melakukan crosscheck, dan mengkonfirmasi oleh pihak terkait agar tidak salah informasi, agar tidak menjadi korban pemanfaatan oleh oknum-oknum tertentu, demi mencari keuntungan,” pesannya.

Disamping itu juga Khirdes menegaskan,”Jangankan pengangkatan tenaga honorer jadi ASN, Rekrut CASN saja yang sudah sejak lama kita usulkan, hingga saat ini belum mendapatkan informasi secara resmi dari pihak Kementerian terkait,” tegasnya.

Sejauh ini, untuk Informasi Penerimaan CASN tahun 2018 masih menunggu kepastian dari pihak KEMENPAN-RB. Hal ini disebabkan karena pihak Kementerian Keuangan sedang mengkaji kebutuhan anggaran untuk membayar gaji atas penambahan jumlah CASN nantinya. “Saat ini pihak Kementrian Keuangan tengah menghitung kebutuhan anggaran untuk gaji mereka kelak. Jika anggaran yang dibutuhkan dapat tercukupi, maka penerimaan CASN akan sesuai dengan usulan. Namun jika anggaran tidak mencukupi, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pengurangan jumlah usulan CASN,” ujar Khirdes.

Meski hingga saat ini belum ada kepastian tentang adanya penerimaan CASN di Kabupaten Rejang Lebong. Namun Khirdes berharap pihak Kementerian terkait dapat mengabulkan usulan yang mereka sampaikan, mengingat saat ini Kabupaten Rejang Lebong masih sangat kekurangan tenaga ASN, terutama guru dan tenaga kesehatan, serta sejumlah tenaga teknis di struktural.

Kalaupun nantinya pihak Kementerian terkait menyetujui usulan yang telah disampaikan oleh pihaknya, proses seleksi penerimaan CASN secara teknis akan dipusatkan di Provinsi Bengkulu, bukan diselenggarakan di wilayah masing-masing. “Sesuai petunjuk dari BKN, kalau sudah mendapat kepastian penerimaan CASN dari pihak KEMENPAN-RB terkait penerimaan CASN, seleksi itu sendiri akan dipusatkan di Provinsi Bengkulu,” jelasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Rejang Lebong telah mengirimkan usulan kebutuhan CASN sebanyak 500 orang, dan 75 % diantaranya merupakan tenaga guru dan tenaga kesehatan, sedangkan 25% sisanya merupakan tenaga teknis.

Penulis : Andeka Saputra
Editor : Benny Septiadi

Powered by Blogger.