IKLAN KPU

Laga Kandang Perdana Persirel, PS Muko-muko Walk out

Laga Kandang Perdana Persirel, PS Muko-muko Walk out


TrotoarNews.co.id - Perdana bermain di kandang sendiri, laga Persirel Rejang Lebong melawan PS Muko Muko justru harus berakhir ricuh. Adalah keputusan PS Muko-Muko untuk walkout dari pertandingan, lantaran menilai kepemimpinan wasit tidak adil.

Pemancing walkout yang berujung kericuhan dimulai dari sebuah gol sundulan yang tercipta dari pemain Persirel bernomor punggung 8 bernama Edo Saputra (tendel) berhasil menjebol gawang Ps Muko-muko sehingga skor berubah menjadi 1-0. Setelah satu gol sundulan bersarang digawang Ps Muko-muko, salah satu pemain merasa kecewa dengan sikap wasit pertandingan, yang tidak memberhentikan jalannya pertandingan, disaat salah satu pemain Ps Muko-muko terkapar meringis kesakitan. Sementara pertandingan masih terus dilanjutkan dan membuahkan sebuah gol.

"Kalau saya lihat sebagai Pengawas Pertandingan, pertandingan sudah berjalan lancar, namun tadi ada pemainnya (Ps Muko-muko) cedera jadi minta permainan dihentikan, tapi wasit tidak memberhentikan pertandingan karena tidak ada pelanggaran yang terjadi," papar Pengawas Pertandingan, Sofian Syarif, Sabtu (12/05/2018).

Laga Kandang Perdana Persirel menjamu PS Muko-muko

Ps Muko-muko walk out dari lapangan pertandingan dan menolak melanjutkan jalannya pertandingan, lantaran kecewa dengan keputusan sang pengadil.

"Karena tim dari Muko-muko tidak mau melanjutkan pertandingan dan walk out, jadi Persirel dianggap menang 3-0. Terkait kejadian ini, kami akan laporkan ke Asprov untuk memanggil tim tersebut, apakah nantinya akan dijatuhi sanksi, kita tunggu saja," tambahnya.

Kericuhan akhirnya bisa diredam, setelah aparat kepolisian bersama Satpol PP bisa menenangkan pemain berikut oficial tim dari Ps Muko-muko.

Pertandingan ini merupakan laga kandang perdana sekaligus pertandingan kedua bagi Persirel Rejang Lebong. Setelah pada pekan sebelumnya, Persirel ditahan imbang dengan skor 2-2 saat bertandang ke markas tim Bengkulu Raya.

Penulis : Benny Septiadi
Editor : Adhyra Irianto
Powered by Blogger.