IKLAN KPU

20 Orang Bakal Juri dan Pembuat Jalur Panjat Tebing RL Dilatih Juri Nasional


 TrotoarNews- FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) Kabupaten Rejang Lebong, menggelar Pelatihan Juri dan Pembuat Jalur dengan katagori pemula (C3), bagi 20 orang peserta dari Kabupaten Rejang Lebong, yang terdiri dari 16 orang peserta pelatihan Juri dan 6 orang peserta pelatihan Pembuat Jalur. Pelatihan digelar selama 4 hari, sejak tanggal 16 September hingga tanggal 19 September 2021, yang digelar di 3 lokasi, yakni di Sekretariat KONI Setempat, di Vanue Panjat Tebing Dataran Tapus serta di Boulder Perum Griya IAIN Curup Utara. 


Tak tanggung-tanggung, dalam pelatihan para Juri dan Pembuat Jalur Panjat Tebing ini, FPTI Kabupaten Rejang Lebong mendatangkan Juri Nasional (C1), Rifda Arafah, yang didampingi oleh 1 orang Juri Provinsi (C2), Wahyu Adi Saputra dan Pembuat Jalur Provinsi (C2), Ridwan.



Pembukaan pelatihan Juri dan Pembuat Jalur Panjat Tebing yang digelar pada tanggal 16 September lalu, dihadiri oleh Kadis Pora Kabupaten Rejang Lebong, Noprianto, sejumlah pengurus KONI Kabupaten Rejang Lebong dan Ketua Umum FPTI Kabupaten Rejang Lebong, Guntur Utama Jaya.


Ketua Panitia Kegiatan, Rianto mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk melahirkan para Juri dan Pembuat Jalur Panjat Tebing di Kabupaten Rejang Lebong yang berkompeten dan sebagai dasar untuk menjadi Juri dan Pembuat Jalur Panjat Tebing ke jenjang yang lebih tinggi.


"Pelatihan para Juri dan Pembuat Jalur Panjat Tebing ini dilakukan dengan tujuan agar para Juri dan Pembuat Jalur Panjat Tebing di Kabupaten Rejang Lebong dapat berkompeten dan juga sebagai dasar untuk menjadi Juri dan Pembuat Jalur ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka berasal dari 7 Club di bawah naungan FPTI Kabupaten Rejang Lebong", ujar Rianto.


Rianto menambahkan jika sebenarnya Pelatihan Juri dan Pembuat Jalur ini di gelar pada tahun lalu, berbarengan dengan Event Ngorbit 2020 dan Anniversary yang ke 2 Jalawaring Kencana. Karena Corona, terpaksa dilaksanakan pada saat ini.



"Pelatihan Juri dan Pembuat Jalur Panjat Tebing sebenarnya dilaksanakan pada tahun 2020, bersamaan dengan Event Ngorbit 2020 dan Anniversary yang ke 2 Jalawaring Kencana yang dipimpin oleh Bapak Andrian Wahyudi. Karena Corona, terpaksa di laksanakan sekarang", pungkas Rianto.


Sementara itu, Rifda Arafah mengatakan materi yang diberikan kepada para peserta yakni berupa managemen kompetisi, struktur organisasi kompetisi, teknis penjurian, teknis kompetisi, cara menghadapi insiden teknis dan cara menghadapi protes, 


"C3 ini adalah Juri di Level Kabupaten, artinya kalu untuk Juri di level Kabupaten mereka itu harus paham bagaimana managemen kompetisi nya, bagaimana struktur organisasi kompetisi, terus bagaimana teknis penjurian, teknis kompetisinya, terus bagaiman kalu terjadi insiden teknis, terus bagaimana menyikapi atau bertindak terhadap protes. Kita kan manusia, jadi uman error pasti ada, dan potensi untuk diprotes oleh pihak yang berkepentingan, seperti dari atlet, ofisial dan manager itu pasti ada", tandas Rifda.




Rifda melanjutkan jika setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta nantinya akan menjadi calon Juri atau Juri magang di level Kabupaten, dengan mengikuti 3 tahapan kompetisi tingkat Kabupaten sebagai Juri magang. dengan begitu Presiden Juri nanti nya akan memberikan nilai para peserta. Jika para peserta mendapatkan nilai bagus, atas usulan FPTI Kabupaten, maka FPTI Provinsi akan mengeluarkan Lisensi C3 dan SK sebagai Juri tingkat Kabupaten.


"Setelah ini mereka harus mengikuti 3 Kompetisi tingkat Kabupaten sebagai Juri magang. Setelah menjadi Juri magang pada kompetisi di tingkat Kabupaten, maka Presiden Juri di tingkat Provinsi akan mengeluarkan Raport sebagai penilaian bagi para peserta selama magang. Hasil penilaian para peserta nantinya akan di usulkan ke Bidkom FPTI Kabupaten untuk diusulkan ke FPTI Provinsi, untuk mengeluarkan Lisensi dan SK Juri di level Kabupaten", pungkas sosok wanita yang akan menjadi Juri pada PON Papua mendatang.



Penulis : Andeka Saputra

Powered by Blogger.