IKLAN KPU

Kejar 100 Hari Kerja, Bedah Rumah di RL Mulai Berjalan

 


TrotoarNews- Demi menyukseskan Program Seratus Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong, Pada tahun 2021, Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) di Kabupaten Rejang Lebong mulai di bedah. Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Rejang Lebong melalui Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Sri Wilujeng mengatakan dari 492 unit rumah, sebanyak 110 unit rumah yang tersebar di Kecamatan Selupu Rejang yang bersumber dari APBN sudah mulai di kerjakan sedangkan sebanyak 240 unit berasal dari APBD dan142 unit berasal dari DAK masih dalam proses.  Wilujeng mengatakan jika 142 unit rumah yang berasal dari DAK tersebar di Kecamatan Curup Selatan dan Curup Timur, sedangkan 240 unit yang bersumber dari APBD tersebar di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kecamatan Kota Padang, Kecamatan Sindang Kelingi, Kecamatan Curup dan Kecamatan Curup Tengah.


"Dari 492 unit rumah, sebanyak 110 unit rumah yang berasal dari APBN yang tersebar di Selupu Rejang sudah mulai berjalan, sedangkan 240 unit bersumber dari APBD dan 142 unit berasal dari DAK masih dalam proses. Untuk bantuan dari DAK tersebar di Kecamatan Curup Selatan dan Curup Timur, sedangkan bantuan dari APBD tersebar di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kecamatan Kota Padang, Kecamatan Sindang Kelingi, Kecamatan Curup dan Kecamatan Curup Tengah", ujar Wilujeng


Wilujeng melanjutkan bantuan pada tahun ini mengalami kenaikan tarif, jika Tahun kemarin masyarakat menerima bantuan sebesar 17 Juta 500 Ribu Rupiah, Tahun ini masing-masing penerima bantuan akan menerima uang bantuan sebesar 20 Juta Rupiah yang pengerjaannya di lakukan secara swadaya. Oleh karena itu, Wilujeng berharap masyarakat sekitar dapat membantunya. Wilujeng mengatakan masyarakat yang berhak menerima bantuan ini yakni masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR).


"Tahun ini masing-masing menerima bantuan sebesar 20 Juta Rupiah yang dikerjakan secara swadaya. Oleh karena itu Saya berharap masyarakat di sekitar dapat membantu. Bantuan ini diberikan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah", pungkas Wilujeng.


Wilujeng menambahkan 492 unit bantuan bedah rumah tersebut belum final, lantaran pihaknya masih melakukan pengajuan penambahan kuota di pusat melalui Balai Kementerian Perumahan Rakyat Provinsi Bengkulu.


"Kami masih berupaya melakukan pengajuan tambahan kuota bantuan bedah rumah ke pusat melalui balai kementerian yang ada di bengkulu. Mudah-mudahan dapat di kabulkan", tandas Wilujeng.


Penulis : Andeka Saputra

Powered by Blogger.